JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN
JAMUR TIRAM SEBAGAI PELUANG USAHA PEMBUATAN ABON
Bidang Kegiatan :
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan Oleh :
Ketua : Deni Bagas Saputra (10110008) Angkatan 2010
Anggota : Imam Homaidi (09610011) Angkatan 2009
Anggota : Sofiyatun Hasanah (13125001) Angkatan 2012
UNIVERSITAS GAJAYANA
MALANG
2013
PENGESAHAN USULAN PKM - KEWIRAUSAHAAN
1. Judul Kegiatan : Pemanfaatan Jamur Tiram Sebagai Peluang
Usaha
Pembuatan Abon
2. Bidang
Kegiatan : PKM-K
3. Bidang
Ilmu : Kewirausahaan
4. Ketua
Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Deni Bagas Saputra
b. NIM : 1011008
c. Fakultas/Program
Studi : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi
d. Perguruan
Tinggi : Universitas Gajayana Malang
e. Alamat
Rumah : Jl. Joyo Pranoto 252D Dinoyo Malang
f. No.
Telp/Hp : 085785128379
g. E-mail : deni_ugm@yahoo.com
5. Anggota
Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
6. Dosen
Pembimbing
a. Nama
Lengkap : Dr. Sri Hadiati, S.E., M.S.
b. NIDN :
0002055203
c. No.
Telp/Hp : 08123542665
7. Biaya
Kegiatan Total
a. Sumber
Dikti
: Rp. 11.645.000,00,-
b. Sumber
Lain : -
c. Jangka
Waktu Pelaksana : 4 Bulan
Malang,
20 Oktober 2013
Menyetujui
Ketua Prodi Akuntansi Ketua
Pelaksana Kegiatan
Dra. Umi Muawanah, SE. M.Si.,AK. Deni
Bagas Saputra
NIDN. 0005106901 NIM. 1011008
Wakil
Rektor Bidang Kemahasiswaan Dosen
Pembimbing
Drs. Sugeng Mulyono,
M.M. Dra.
Sri Hadiati, S.E., M.S.
NIK.
940195075 NIP. 1952.0502.1984032001
DAFTAR
ISI
Halaman
Sampul …………………………………………………………………… i
Halaman
Pengesahan ………………………………………………………………. ii
Daftar
Isi …………………………………………………………………………… iii
Ringkasan
………………………………………………………………………….. iv
Bab I Pendahuluan
………………………………………………………………… 1
Bab II Gambaran Umun Rencana Usaha
…………………………………………. 2
Bab III Metode Pelaksanaan
……………………………………………………… 3
Bab IV Biaya dan Jadwal Kegiatan
………………………………………………. 5
4.1
Anggaran Biaya ………………………………………………………….. 5
4.1.1
Peralatan Penunjang ………………………………………………… 5
4.1.2
Bahan Habis Pakai ………………………………………………….. 5
4.1.3
Perjalanan …………………………………………………………… 6
4.1.4
Biaya Lain-lain ……………………………………………………… 6
4.1.5
Analisa Usaha ………………………………………………………. 7
4.2
Jadwal Kegiatan …………………………………………………………. 8
Daftar Pustaka
……………………………………………………………………. 9
Lampiran – lampiran ……………………………………………………………… 10
a. Nama
dan Biodata Nama Ketua serta Anggota Kelompok ………………. 10
b. Biodata
Dosen Pembimbing ……………………………………………… 11
c. Surat Pernyataan Ketua Peneliti ………………………………………….. 12
RINGKASAN
Jamur
tiram (Pleurotus osteratus) termasuk
jenis jamur yang serbaguna dan mudah ditanam. Jamur tiram merupakan salah satu komoditas
pertanian yang benyak mengandung zat gizi seperti
protein, karbohidrat dan beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi, serta beberapa
vitamin. Jamur tiram juga mengandung 9 macam
asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin, valin, leusin,
isoleusin, histidin dan fenil alanin. 72% lemak dalam jamur tiram adalah asam
lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang menderita kelebihan
kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme lipid lainnya. 28%
asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di dalam jamur tiram
diduga menimbulkan rasa enak. Selain itu mineral utama tertinggi yang
terkandung dalam jamur tiram adalah Kalium, Fosfor, Natrium, Kalsium dan
Magnesium. Mineral utama tertinggi adalah : Zn, Fe, Mn, Mo, Co, Pb. Konsentrasi
K, P, Na, Ca dan Me mencapai 56-70% dari total abu dengan kadar K mencapai 45%.
Mineral mikroelemen yang bersifat logam dalam jarum tiram kandungannya rendah, sehingga
dilihat dari kandungan gizi yang terdapat dalam jamur tiram maka bahan ini
termasuk aman untuk dikonsumsi.setiap hari.
Kota
Malang yang mendapat julukan kota pelajar pastinya dihuni oleh mahasiswa dan
pelajar yang datang dari berbagai daerah. Sebagian besar dari mereka dalam hal
memenuhi kebutuhan makanannya adalah dengan cara membeli. Ada yang membeli
hanya lauknya karena nasinya memasak sendiri, dan ada yang membeli nasi dan
lauknya diwarung-warung terdekat dari tempat tinggalnya. Berangkat dari hal
itu, maka bisnis abon jamur tiram memiliki prospek yang cerah karena belum
pernah ada warung yang menyediakan varian menu ini. Padahal menu abon jamur
tiram menyehatkan karena ada berbagai macam protein dan vitamin yang terkandung
didalamnya. Selain itu, ide pengolahan jamur tiram menjadi abon ini salah
satunya adalah karena banyaknya stok jamur tiram di wilayah Malang yang belum
dimanfaatkan oleh masyarakat. Selama ini pengolahan jamur tiram hanya sebatas
crispy dan oseng-oseng. Belum pernah ada yang mengolah jamur tiram menjadi
abon, apalagi mengembangkannya. Padahal jika ada yang mau dan memulai, jamur
tiram bisa diolah menjadi suatu produk yang mempunyai nilai tinggi, salah
satunya menjadi olahan abon.
Selain
yang telah disebutkan diatas, tujuan dari pemanfaatan jamur tiram menjadi
olahan abon ini adalah untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dikalangan
mahasiswa untuk mendorong terciptanya wirausaha baru dengan memanfaatkan jamur
tiram menjadi olahan abon. Dengan demikian, maka akan tercipta peluang usaha
mandiri yang bergerak disektor home industri yang mengacu pada kesehatan. Dan
yang paling utama adalah untuk meningkatkan daya kreatifitas onovativ mahasiswa
dalam rangka bereksperimen dan menemukan hasil karya yang bermanfaat dan tepat
guna.
Dalam
pelaksanaannya, metode yang digunakan terdiri atas dua proses yaitu
pembuatan abon
dan pemasaran abon. Proses pembuatan abon
terdiri dari tiga tahap yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan abon dan pengemasan. Sedangkan
pembuatan abon
terdiri dari
4 tahap, yaitu
persiapan alat dan bahan,
pembuatan abon, pengemasan produk dan
pemasaran.
Rencana
produksi pembuatan abon jamur tiram ini adalah
empat bulan. Dengan rincian untuk
bulan pertama minggu pertama adalah survei, persiapan dan pengadaan alat – alat
yang diperlukan dalam produksi pembuatan abon jamur serta uji coba pembuatan.
Bulan ke dua yaitu pembuatan, promosi dan
pemasaran produk abon jamur tiram. Untuk pemasaran berlanjut hingga bulan
ketiga. Sedangkan bulan ke empat atau bulan terakhir dari rencana kegiatan
adalah pembuatan laporan dan penyerahan laporan akhir.
BAB
I
PENDAHULUAN
Jamur
tiram (Pleurotus
osteratus) termasuk jenis jamur yang
serbaguna dan mudah ditanam. Jamur tiram merupakan salah satu komoditas
pertanian yang banyak mengandung
zat gizi seperti protein, karbohidrat
dan beberapa mineral seperti kalsium, fosfor, besi, serta beberapa
vitamin. Menurut Direktorat Jenderal
Hortikultura Departemen Pertanian dalam Sumarmi (2006), jamur tiram mengandung
protein rata-rata 3,5-4 % dari berat basah. Hal ini berarti dua kali lipat
lebih tinggi dibandingkan asparagus dan kubis. Jika dihitung dari berat kering,
jamur tiram mengandung protein yang cukup tinggi yaitu sebesar 19-35%, apabila
dibandingkan dengan produk makanan pokok lainnya, seperti beras yang hanya
7,3%, gandum 13,2%, kedelai 39,1%, dan susu sapi 25,2% . Jamur tiram juga
mengandung 9 macam asam amino yaitu lisin, metionin, triptofan, threonin,
valin, leusin, isoleusin, histidin dan fenil alanin. 72% lemak dalam jamur
tiram adalah asam lemak tidak jenuh, sehingga aman dikonsumsi baik yang
menderita kelebihan kolesterol (hiperkolesterol) maupun gangguan metabolisme
lipid lainnya. 28% asam lemak jenuh serta adanya semacam polisakarida kitin di
dalam jamur tiram diduga menimbulkan rasa enak. Menurut Listiyowati (2005),
asam amino esensial jamur tiram sangat direkomendasikan untuk makanan diet
sehari-hari. Sehingga abon jamur tiram termasuk aman untuk dikonsumsi.setiap
hari.
Kota Malang yang
mendapat julukan sebagai kota pendidikan, tentu didalamnya banyak dihuni oleh
mahasiswa dan pelajar yang datang dari berbagai daerah. Sebagai salah satu
konsekuensinya karena sebagian besar kalangan ini tidak memenuhi kebutuhan
makanannya dengan cara memasak sendiri, maka bisnis makanan dalam bentuk rumah
makan, warung nasi maupun lesehan, akhir-akhir ini mengalami perkembangan yang
cukup pesat (Gading dkk, 2007). Untuk wilayah Malang Raya, dari sekian banyak
warung dan yang sejenisnya belum ada yang menyajikan varian menu abon jamur.
Padahal abon merupakan salah satu varian yang cukup digemari. Dari kelebihan tersebut dan
melimpahnya stok jamur tiram yang ada diwilayah Malang, salah satunya di desa
Gunungsari, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang (Radar Malang, 2013). Selain
itu menurut Direktorat Jenderal Holtikultura malang merupakan salah satu kota
penghasil jamur terbanyak sehingga abon jamur tiram memiliki peluang usaha yang cukup tinggi karena belum banyak diproduksi abon yang menggunakan bahan jamur
tiram sehingga prospek keberhasilan usaha
ini cukup menjanjikan. Masalah dari produksi bon jamur tiram
adalah cara pemasarannya karena abon jamur tiram merupakan produk baru. Banyak
masyarakat belum paham bahwa jamur tiram mempunyai gizi tinggi (protein tinggi)
Sehingga diperlukan promosi yang benar-benar maksimal. Adapun luaran yang
diharapkan adalah terciptanya produk baru berupa abon jamur tiram dan
terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat sekitar. Manfaat dari pembuatan abon
jamur tiram adalah untuk melatih jiwa kewirausahaan dan juga untuk merintis peluang
usaha abon jamur bagi mahasiswa.
BAB
II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
Di
wilayah Kota Malang stok jamur tiram berlimpah, selain itu belum ada varian
menu abon di warung nasi dan yang sejenisnya yang menggunkan bahan dasar jamur
tiram. Padahal abon merupakan salah satu menu yang cukup digemari oleh
kebanyakan konsumen. Bahan baku jamur
tiram mudah diperoleh sehingga
ketersediannya cukup terpenuhi
dan keberlangsungan produksi ikut terjamin keberlangsungannya. Proses produksi
tidak
membutuhkan biaya besar, mudah, dan praktis. Dalam proses produksi tidak
membutuhkan keahlian khusus. Dalam hal konsumen, didukung dengan banyaknya orang dewasa dan remaja khususnya di daerah Malang
dan sekitarnya yang menggemari abon. Selama ini jamur hanya dikonsumsi
dalam bentuk masakan, dapat juga dikonsumsi dalam keadaan mentah/segar, baik
sebagai campuran salad maupun lalapan. Bahkan ada yang sudah mengolah menjadi Crispy, serta chips. Dengan adanya gagasan memproduksi abon
ini diharapkan
dapat menambah jenis keaneka ragaman
hasil olahan jamur
tiram dan dapat dijadikan
suatu peluang usaha yang baru khususnya bagi mahasiswa dan warga Malang Raya pada umumnya.
Beberapa hal yang
menjadi dasar pertimbangan pemanfaatan jamur tiram menjadi olahan abon adalah:
1. Peluang Usaha
Abon
mempunyai prospek usaha yang menjamin, karena di Malang belum pernah ada yang mencoba mengembangkan Home
Industri abon, oleh karena itu peluang pasarnya masih cukup tinggi.
2.
Media Promosi yang Digunakan
Untuk menunjang proses pemasaran, ada beberapa alternatif yang bisa digunakan
untuk mempromosikan produk
ini sehingga
lebih dikenal oleh masyarakat dan menjadi pilihan masyarakat.
Media ini berupa pamflet dan leaflet
untuk pertama kali penjualan akan dibagikan secara gratis.
3.
Strategi Pemasaran yang Akan Diterapkan
Strategi pemasaran yang
digunakan dalam
usaha Home
Industri abon
ini adalah:
a. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang produksi
dan
distribusi. Jenis produk ini berupa abon .
b. Kebijakan Harga
Harga yang diberikan kepada konsumen yaitu sebesar Rp. 3.000,00 per bungkus.
c. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan
hasil penjualan abon
perlu dilakukan promosi.
Bentuk promosi
ini
diantaranya yaitu media
online yang mana aksesnya lebih mudah dan praktis.
d. Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi
kepada para konsumen dilakukan kerjasama dengan
koperasi sekolah, warung dan pasar khususnya di kawasan Universitas Gajayana
Malang dan di wilayah Kota Malang pada umumnya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program usaha abon
ini
terdiri atas beberapa proses yaitu:
1. Persiapan
Alat dan Bahan
Sebelum membuat abon, langkah awal yang
akan dilakukan adalah mempersiapkan
alat dan bahan. Hal itu dilakukan agar dapat memperlancar proses pembuatan abon sehingga dapat diolah menjadi abon
. Adapun tahap persiapan alat dan bahan meliputi:
a.
Persiapan alat:
Timbangan 1 buah,
pisau 4 buah, telenan 3 buah,
baskom 4 buah, centong 2 buah, loyang alumunium 6 buah,
blender 2 buah, ayakan2 buah,
plastik 1 pack,
b. Persiapan Bahan Baku Abon:
Jamur tiram , mentega,
gula
halus,
2. Persiapan Pembuatan Abon
a. Jamur
tiram dipotong-potong membujur menjadi ± 8 potong.
b. Jamur
tiram yang sudah dipotong
dicuci dengan
air
mengalir untuk
menghilangkan kotoran yang melekat pada jamur tiram. Pencucian dilakukan hingga benar-benar bersih.
c. Jamur
tiram dikeringkan dengan tenaga surya selama 4-6 hari (tergantung pada
cuaca)
d. Potongan
yang sudah
kering
segera
digiling atau dihancurkan menggunakan blender hingga hancur menjadi bubuk atau abon.
e. Abon
hasil
penghancuran
kemudian diayak dengan saringan.
f. Abon yang lolos ayakan ditampung dalam tempat sendiri, sementara yang tidak lolos digiling lagi
hingga
lolos
ayakan.
Usahakan sedikit
mungkin
abon
yang tersisa (tidak lolos ayakan).
3. Pembuatan Abon
a. Mentega dan gula halus dikocok hingga putih.
b. Selanjutnya siapkan adonan.
c. Adonan
dicetak di cetakan adonan.
d. Pada bagian permukaan adonan yang telah dicetak diolesi dengan sedikit
mentega.
e. Adonan dalam loyang dipanggang dalam oven dengan suhu 170 oC selama 20
menit hingga matang. Selanjutnya dikeluarkan dan didinginkan.
4. Pengemasan Abon
Abon yang telah didinginkan segera dipres dengan mesin fluffy dan dikemas menggunakan plastik super agar kualitas dan
kerenyahan abon tetap terjaga.
5.
Pemasaran
Pemasaran dari
olahan abon jamur tiram ini adalah ke warung disekitar kampus dan sekolah –
sekolah khususnya di sekitar wilayah Universitas Gajayana dan Kota Malang pada
umumnya.
BAB
IV
BIAYA
DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 ANGGARAN BIAYA
1.
Peralatan Penunjang
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Timbangan
Digital
|
1 buah
|
Rp. 1.500.00,00
|
Rp. 750.000,00
|
2
|
Telenan
|
3 buah
|
Rp. 20.000,00
|
Rp. 60.000,00
|
3
|
Baskom
|
3 buah
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 450.000,00
|
4
|
Loyang
Aluminium
|
4 buah
|
Rp. 25.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
5
|
Wajan
Besar
|
1 buah
|
Rp.
150.000,00
|
Rp. 150.000,00
|
6
|
Kompor
Gas
|
1 buah
|
Rp. 350.000,00
|
Rp. 350.000,00
|
7
|
Centong
|
2 buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 20.000,00
|
8
|
Tabung
LPG 12 kg
|
1 buah
|
Rp. 85.000,00
|
Rp. 85.000,00
|
9
|
Mesin
Fluffy
|
1 buah
|
Rp.
1.000.000,00
|
Rp. 1.250.000,00
|
10
|
Mixer
|
1 buah
|
Rp. 400.000,00
|
Rp. 400.000,00
|
11
|
Pisau
|
4 buah
|
Rp. 25.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
SUB TOTAL
|
Rp.
3.715.000,00
|
2.
Bahan
Habis Pakai
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Jamur
Tiram
|
200 kg
|
Rp. 12.000,00
|
Rp. 2.400.00,00
|
2
|
Kelapa
Santan
|
75 buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 750.000,00
|
3
|
Mentega
|
5 kg
|
Rp. 18.000,00
|
Rp. 90.000,00
|
4
|
Gula
Halus
|
6 kg
|
Rp. 12.000,00
|
Rp. 72.000,00
|
5
|
Bawang
Merah
|
6 kg
|
Rp. 22.000,00
|
Rp. 132.000,00
|
6
|
Bawang
Putih
|
8 kg
|
Rp. 17.000,00
|
Rp. 136.000,00
|
7
|
Bawang
Goreng
|
5 kg
|
Rp. 85.000,00
|
Rp. 425.000,00
|
8
|
Plastik
super
|
5 pack
|
Rp. 30.000,00
|
Rp. 150.000,00
|
9
|
Kunyit
|
2 kg
|
Rp. 2.500,00
|
Rp. 5.000,00
|
10
|
Ketumbar
|
2 kg
|
Rp. 20.000,00
|
Rp. 40.000,00
|
11
|
Lengkuas
|
4 kg
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 40.000,00
|
12
|
Jahe
|
2 kg
|
Rp. 26.000,00
|
Rp. 52.000,00
|
13
|
Minyak
Goreng
|
30 liter
|
Rp. 11.000,00
|
Rp. 330.000,00
|
14
|
Daun
Salam
|
50 ikat
|
Rp. 1.000,00
|
Rp. 50.000,00
|
15
|
Daun
Jeruk
|
3 kg
|
Rp. 25.000,00
|
Rp. 75.000,00
|
16
|
Garam
|
250 gram x 3
|
Rp. 1.500,00
|
Rp. 4.500,00
|
17
|
Minyak
Goreng Tumis
|
4 liter
|
Rp. 22.000,00
|
Rp. 88.000,00
|
18
|
Kemiri
|
2 kg
|
Rp. 25.000,00
|
Rp. 50.000,00
|
19
|
Kelapa
Sangrai
|
50 buah
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 500.000,00
|
20
|
Gula
Merah
|
5 kg
|
Rp. 10.000,00
|
Rp. 50.000,00
|
SUB TOTAL
|
Rp.
5.440.000,00
|
3.
Perjalanan
No
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Survei
|
-
|
Rp. 100.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
2
|
Beli
alat
|
2 orang
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 300.000,00
|
3
|
Bensin
Pemasaran
|
30
hari x 2 orang
|
Rp. 28.000,00
|
Rp. 840.000,00
|
SUB TOTAL
|
Rp.
1.240.000,00
|
4.
Biaya
Lain-lain
No.
|
Keterangan
|
Satuan
|
Harga
|
Jumlah
|
1
|
Administrasi
|
-
|
Rp. 100.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
2
|
Promosi
/ Publikasi
|
-
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 150.000,00
|
3
|
Pengadaan
Proposal
|
-
|
Rp. 100.000,00
|
Rp. 100.000,00
|
4
|
Beban
Listrik
|
-
|
Rp. 150.000,00
|
Rp. 150.000,00
|
5
|
Honorarium
|
3 orang
|
Rp. 250.000,00
|
Rp. 750.000,00
|
SUB TOTAL
|
Rp.
1.250.000,00
|
|||
TOTAL ANGGARAN PKM-K
|
Rp. 11.645.000,00
|
5.
Analisa
Usaha
a. Harga
Satuan
Biaya Produksi
|
HPP
= 5.440.000
HPP = 5.440.000 : 2000
= 2.720
Semisal
keuntungan yang di inginkan sebesar 20% (Mark Up)
Harga jual = HPP x Mark Up
=
2.720 x 20 %
= 544
Harga
jual = HPP
+ Mark Up
=
2.720 + 544
= 3264
Jadi,
harga jual abon jamur per bungkusnya adalah RP. 3300.
b. Asumsi
Laba/Rugi
Perhitungan Pendapatan dan beban
operasional per bulan.
Beban operasional per bulan
1. Bahan
habis pakai RP. 5.440.000
2. Transportasi
Rp.
840.000
3. Upah
tenaga kerja produktif Rp. 750.000
Total
beban operasional per bulan Rp. 7.030.000
Pendapatan
dari penjualan Abon Jamur kami asumsikan per hari terjual 100 bungkus Abon
Jamur x 3.300 = Rp 330.000
Total
pendapatan per bulan Rp.
330.000 x 30 hari = Rp. 9.900.000
Beban
operasional per bulan = Rp. 7.030.000
Laba bersih = Rp. 2.870.000
c. Asumsi
BEP ( Break Even Point)
Ø Asumsi
pemasukan dalam satu tahun
Rp. 2.870.000 x 12
bulan = Rp. 34.440.000
Ø Asumsi
BEP =
Pemasukan setahun – Modal awal
=
34.440.000 – 11.645.000
=
Rp. 22.795.000
Jadi dalam satu tahun dengan asumsi
tersebut dapat dikatakan bahwa usaha ini sangat prospek dan menguntungkan,
sebab telah mencapai titik impas / BEP serta memperoleh keuntungan dari modal
awal. Sehingga untuk tahun – tahun berikutnya tinggal mendapatkan margin /
keuntungan dan disertai berbagai macam inovasi – inovasi baru.
4.2 JADWAL KEGIATAN
Tabel 4. Jadwal Kegiatan Program
No.
|
Kegiatan
|
Bulan
|
|||
I
|
II
|
III
|
IV
|
||
1
|
Persiapan dan Pengadaan Bahan
|
XX
|
|||
2
|
Uji Coba Pembuatan
|
X
|
|||
3
|
Evaluasi
|
X
|
|||
4
|
Pembuatan Abon
|
X
|
|||
5
|
Promosi
|
XX
|
|||
6
|
Pemasaran
|
X
|
XXXX
|
||
7
|
Evaluasi
|
X
|
|||
8
|
Pembuatan Laporan
|
XX
|
|||
9
|
Penyerahan Laporan Akhir
|
X
|
DAFTAR PUSTAKA
Direktorat Jenderal
Hortikultura. 2012. Profil Jamur.
Jakarta: Direktorat Jenderal
Hortikultura.
Elly, Listiyowati. 2005. 10 Jurus Beragribisnis Jamur. Ganeshatama : Jakarta
Gading, dkk. 2007. “Rintisan
Pola Kerjasama Inti-Plasma dalam Budidaya Jamur Tiram”. Program Kreativitas
Mahasiswa Kewirausahaan
Prianjoyo, A. 2012. Karya Ilmiah Peluang
Bisnis Jamur Tiram. http://oemahjamur.blogspot.com/2012/01/kandungan-gizi-dan-khasiat-jamur-tiram.html, Sitasi pada tanggal 15 Oktober 2013.
Sumarmi. 2006.
“Botani dan Tinjauan Gizi Jamur Tiram Putih”. Jurnal Inovasi Pertanian
Vol. 4, No. 2, 2006 (124-130)
Yahya, Ahmad. 2013. “Ciptakan Jamur Rasa Melon dan
Jeruk”. Radar Malang, 10 Oktober 2013.
LAMPIRAN
– LAMPIRAN
A.
Nama
dan Biodata Nama Ketua serta Anggota Kelompok
1.
Ketua Pelaksana
Kegiatan
a.
Nama Lengkap : Deni Bagas Saputra
b.
Tempat, Langgal
Lahir : Blitar, 29 Juni 1992
c.
Jenis Kelamin : Laki-laki
d.
Alamat Rumah : Jl. Joyo Pranoto 252D Dinoyo
Malang
e.
No. Telp/Hp : 085785128379
f.
E-mail :
deni_ugm@yahoo.com
g.
NIM : 1011008
h.
Fakultas/Program
Studi : Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi
i.
Perguruan Tinggi : Universitas Gajayana Malang
j.
Waktu Untuk
Kegiatan Ini: 6 jam / Minggu
Deni Bagas Saputra
NIM.
1011008
2.
Anggota
Pelaksana Kegiatan I
a.
Nama Lengkap : Imam Homaidi
b.
Tempat, Langgal
Lahir : Sumenep, 16 Maret 1991
c.
Jenis Kelamin : Laki-laki
d.
Alamat Rumah : Jl. Joyo Pranoto 603A Dinoyo
Malang
e.
No. Telp/Hp : 085649596934
f.
E-mail :
imamhomaidi@yahoo.com
g.
NIM :
09610011
h.
Fakultas/Program
Studi : Ilmu Sosial dan
Budaya/Psikologi
i.
Perguruan Tinggi : Universitas Gajayana
Malang
j.
Waktu Untuk
Kegiatan Ini : 6 jam / Minggu
Imam
Homaidi
NIM. 09611001
3.
Anggota
Pelaksana Kegiatan II
a.
Nama Lengkap : Shofiyatun Hasanah
b.
Tempat, Langgal
Lahir : Probolinggo, 22 Maret 1995
c.
Jenis Kelamin : Perempuan
d.
Alamat Rumah : Jl. Joyo Pranoto 603B
Dinoyo Malang
e.
No. Telp/Hp : 082330511815
f.
E-mail :
putri_shofie@yahoo.co.id
g.
NIM : 13125001
h.
Fakultas/Proram
Studi : Ekonomi dan Bisnis/Manajemen
i.
Perguruan Tinggi : Universitas Gajayana
Malang
j.
Waktu Untuk
Kegiatan Ini : 6 jam/Minggu
Shofiyatun Hasanah
NIM.
13125001
B. Biodata
Dosen Pembimbing
a.
Nama dan Gelar : Dr. Sri Hadiati, S.E.,
M.S.
b.
NIDN : 0002055203
c.
Jabatan
Fungsional : Lektor
Kepala
d.
Fakultas/Program
Studi : Ekonomi dan
Bisnis/Manajemen
e.
Perguruan Tinggi : Universitas Gajayana
Malang
f.
No. Telp/Hp : 08123542665
g.
E-Mail :
hadiati_25@yahoo.com
h.
Waktu Untuk
Kegiatan Ini : 4 Jam/Minggu
Dosen
Pembimbing
Dr.
Sri Hadiati., S.E. M.S.
NIP.
1952.0502.1984032001
Tidak ada komentar:
Posting Komentar