Dalam kehidupan sehari-hari, kita
mungkin pernah mengalami yang namanya dibohongi oleh seseorang. Entah itu teman
kita, pasangan atau yang lainnya. Susah memang untuk bisa melihat atau membaca
pikiran seseorang. Tapi sebenarnya kita bisa membaca pikiran seseorang lewat bahasa
tubuh, dan hal itu tidak terlalu susah kalau kita tau caranya. Percaya atau
tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang tidak bisa dimanipulasi oleh
siapapun. Berikut macam-macam bahasa tubuh seseorang yang ane dapat sewaktu ikut nimbrung di bangku kuliah dikampus mewah alias mepet sawah :)
siapapun. Berikut macam-macam bahasa tubuh seseorang yang ane dapat sewaktu ikut nimbrung di bangku kuliah dikampus mewah alias mepet sawah :)
1. Bahasa
tubuh orang berbohong:
a. Menutup
mulut dan berbatuk. Orang secara refleks menutup mulutnya saat berbohong.
Berusaha menghentikan mulutnya untuk mengeluarkan kebohongan. Lain lagi jika
lawan bicara kita menutup mulut, itu artinya dia pikir kita berbohong.
b. Menyentuh
hidung. Menyentuh hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’ dari menutup mulut yang
menjauh menjadi ke bawah hidung secara halus.
c. Memalingkan
pandangan. Orang yang berbohong selalu ingin memalingkan pandangan ke arah
lain.
d. Peningkatan
kedipan mata. Peningkatan kedipan mata sebagai bentuk rasa gugup dari seseorang
yang berbohong.
e. Menggaruk
leher. Gerakan ini merupakan respon saraf-saraf di sekitar leher pada saat
berbohong akan terasa gatal.
2. Bahasa
tubuh orang tertarik:
a. Meletakan
tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan sebuah penerimaan. Biasanya diiringi
oleh bahasa lisan, seperti janji dan kekaguman.
b. Mendekat.
Jika seseorang tertarik, tanpa sadari dia akan mendekatkan dirinya pada orang
yang menarik perhatiannya.
c. Gerak
kaki. Gerak isyarat ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri. Arah kaki dapat
menunjukkan ketertarikan seseorang, entah secara seksual, entah dengan ide-ide
yang sedang dibicarakan orang tersebut.
d. Kombinasi
tatapan dan perubahan pupil mata. Jika seseorang tertarik, tatapannya akan
tertahan untuk waktu yang lebih lama dari biasanya.
e. Merapikan
rambut. Baik pria maupun wanita, jika bertemu dengan lawan jenis dan merasa
tertarik, mereka pasti akan merapikan atau menyentuh bagian rambutnya, bahkan
meski ia botak (biasanya seorang pria).
f. Mengentakkan
Kepala. Gerakan ini biasa dilakukan wanita dan dibarengi dengan menyibakkan
rambut ke belakang sehingga leher terlihat jelas.
g. Merapikan
baju. Bisa berupa merapikan lipatan kerah, lipatan tangan, menarik rok,
menggosok sedikit bagian pundak, atau bagian busana lainnya.
3. Bahasa
tubuh orang yang menolak atau marah:
a. Menyilang
tangan di dada. Gerakan ini menunjukkan seseorang berada dalam kondisi tertutup
(tidak nyaman) terhadap lingkungan sekitarnya. Saat sedang duduk, isyarat ini
seringkali diperkuat dengan menyilangkan kaki atau tungkai.
b. Kombinasi
gerakan tangan dan tatapan. Bahasa tubuh seperti ini biasanya terjadi saat
seseorang tidak mempunyai keberanian untuk mengemukakan pendapat dan
ketidaksukaannya terhadap seseorang.
4. Bahasa
tubuh orang yang merasa berkuasa:
a. Meletakan
kaki di atas meja. Meskipun terbilang kurang sopan, mengangkat kaki menunjukkan
penguasaan seseorang atas lingkungannya.
b. Tangan
dilipat ke belakang. Biasanya, gerakan isyarat ini dilakukan saat sedang
berdiri atau berjalan.
c. Menghembuskan
rokok ke atas. Seorang perokok sering kali menunjukkan kekuasaannya dengan cara
mengembuskan asap rokoknya ke atas sambil memonyongkan sedikit mulutnya.
5. Bahasa
tubuh orang sedih, kecewa atau stres:
a. Menunduk
dan tangannya mengusap kepala bagian belakang.
b. Mengusap
jidat. Gerakan ini biasanya didukung dengan raut wajah.
c. Murung.
Biasanya orang sedih, kecewa atau stres wajahnya akan terlihat murung dan
kurang bergairah.
d. Fokus
Berkurang. Isyarat ini biasanya bis terlihat ketika sedang diajak bicara.
Kebanyakan dari mereka tidak akan fokus dan menyakan kembali apa yang baru
dibicarakan oleh lawan bicaranya.
6. Bahasa
tubuh lain dengan gerakan tangan:
a. Memainkan
kacamata. Gerakan ini menunjukkan seseorang ingin mengulur-ulur waktu sampai ia
merasa nyaman mengambil keputusan.
b. Mengusap
dagu. Saat seseorang menempelkan tangan di dagu dan mulai mengusapnya secara
perlahan, proses pengambilan keputusan sedang berlangsung. Mirip dengan bahasa
tubuh memainkan kacamata, hanya saja dilakukan oleh orang yang tidak berkaca
mata.
c. Tangan
di pinggang. Gerakan ini menunjukkan keagresifan dan kesiagaan seseorang
terhadap lingkungannya.
d. Memasukkan
ibu jari ke saku depan. Gerak isyarat ini menunjukkan agrsivitas secara seksual
jika terjadi pada dua orang atau lebih dari jenis kelamin yang berbeda. Jika
sesama pria melakukan bahasa tubuh ini, ada dua kemungkinan, mereka mengalami
kelainan atau akan terjadi perkelahian di antara mereka tak lama lagi.
Cukup sekian oret-oretan tentang
cara membaca pikiran seseorang, semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar