Selamat Datang Di Blog Iseng Kaum Kusam

Sabtu, 01 Maret 2014

INTERVIEW: Format Wawancara Seleksi Kerja Sekretaris


BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sekretaris berasal dari bahasa latin “secretum” yang artinya rahasia. Jadi yang dimaksud sekretaris adalah seseorang yang diberi kepercayaan untuk menjaga rahasia atau segala hal penting oleh pimpinan atau perusahaan. Sehingga salah satu tugas sekretaris adalah menjaga dan menyimpan rahasia pimpinan atau perusahaan. Sekretaris juga dapat diartikan sebagai seseorang yang tugasnya membantu dan meringankan beban tugas pimpinan. Jadi sekretaris dapat disebut pembantu pimpinan. Tugas-tugas sekretaris sangat penting, karena
tanpa adanya sekretaris, pimpinan akan merasa kesusahan dalam mengerjakan tugas-tugasnya. Jadi sangat salah orang yang beranggapan bahwa pekerjaan sekretaris adalah pekerjaan mudah. Pekerjaan sekretaris tidak dapat dianggap remeh dan mudah, karena membutuhkan keahlian dan keterampilan khusus yang dapat diperoleh dengan mengikuti jenjang pendidikan formal. Namun pendidikan formal saja tidaklah cukup untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas kantor, namun juga diperlukan latihan teknis dan pengalaman yang memadai, sehingga dapat memberikan pengarahan kepada anak buahnya. Pekerjaan yang diemban sekretaris disebut kesekretariatan. Sedangkan tempat kerja sekretaris disebut sekretariat.
Sekretaris dibedakan menjadi dua macam, yang pertama adalah Sekretaris Pribadi, yaitu sekretaris yang tugasnya membantu seorang pimpinan dan tidak memiliki anak buah. Contoh: Sekretaris Direktur. Sekretaris Manajer, Sekretaris Rektor, Sekretaris
Menteri. Sedangkan yang kedua adalah Sekretaris Eksekutif/Sekretaris Umum, yaitu sekretaris yang tugasnya membantu satu unit instansi/lebih, dan memiliki anak buah.
Contoh: Sekretaris Wilayah, Sekretaris Yayasan, Sekretaris Negara, Sekretaris Direktorat Jendral. Seorang sekretaris harus dapat mengerjakan tugas-tugas kantor, misalnya surat menyurat, menelpon, mengetik, mengoperasikan computer, kearsipan, korespondensi, dan sebagainya.
Seorang Sekretaris dapat dijadikan “Pusat Informasi” di dalam kantor, paling tidak sekretaris harus sangat mengetahui bagian yang ditanganinya sendiri. Dengan bertindak sebagai pusat informasi, sekretaris mampu menjalankan Peran Strategis, Peran teknis dan Peran Pendukung.
1.      Peran strategis, yaitu peran yang diharapkan dapat memberikan pengaruh positif pada status dan performansi organisasi secara jangka panjang, yang tercapai melalui kelancaran arus informasi baik ke dalam maupun ke luar.
2.      Peran teknis, yaitu peran yang diharapkan dapat meningkatkan kinerja pimpinan. Aktivitas seketaris yang menyalurkan informasi kepada pimpinan secara jelas dan akurat akan sangat membantu dan memfasilitasi pimpinan untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan demikian semakin berat beban kerja pimpinan, maka tugas sekretaris pun akan semakin internsif.
3.      Peran pendukung, yaitu peran yang diharapkan dapat memberikan positif kepada anggota organisasi lainnya, yang dapat dicapai dengan pendistribusian informasi (incoming dan outgoing).

Secara keseluruhan kedudukannya sebagai pusat informasi, memungkinkan sekretaris berperan lebih jauh lagi untuk mengatur kalender dan jadwal pekerjaan, mengelola dokumen dan sistem penyimpanannya, sebagai event organizer untuk pertemuan internal dan eksternal, mengelola kondisi dan kerapian kantor, membentuk atmosfir kantor serta bertindak sebagai travel arranger pimpinan.

1.2 RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat dirumuskn permasalahnnya adalah: Bagaimana mendapatkan sekretaris yang bisa diandalkan dan dapat memberikan kemajuan bagi perusahaan.
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari interview ini adalah untuk mengetahui kemampuan pelamar apakah sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjadi seorang sekretaris yang handal, cakap dan terpercaya.



BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 MOTIVASI DALAM BEKERJA
Teori motivasi yang dikembangkan oleh Abraham H. Maslow pada intinya berkisar pada pendapat mengenai konsep motivasi manusia dan mempunyai lima hierarki kebutuhan, yaitu :
·         Kebutuhan yang bersifat fisiologis (lahiriyah). Manifestasi kebutuhan ini terlihat dalam tiga hal pokok, sandang, pangan dan papan. Teori ini bisa dikatakan sebagai suatu hal yang memang mendasari seseorang untuk melakukan sesuatu demi mendapatkan kebutuhan ini. Bagi karyawan, kebutuhan akan gaji, uang lembur, rumah, kendaraan dll, yang merupakan kebutuhan pokok, menjadi motif dasar dari karyawan itu sendiri mau bekerja, menjadi efektif dan dapat memberikan produktivitas yang tinggi bagi organisasi.
·         Kebutuhan keamanan dan ke-selamatan kerja (Safety Needs). Kebutuhan ini mengarah kepada rasa keamanan, ketentraman dan jaminan seseorang dalam kedudukannya, jabatan-nya, wewenangnya dan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Dia dapat bekerja dengan antusias dan penuh produktivitas bila dirasakan adanya jaminan formal atas kedudukan dan wewenangnya. Kebutuhan ini lebih dibutuhkan bagi seseorang yang bekerja dalam organisasi yang menghasilkan produk berupa barang, tidak hanya keselamatan dan keamanan dalam kedudukan, tetapi keamanan dan keselamatan pekerjaan itu sendiri, seperti para buruh yang bekerja pada pabrik yang mengolah bahan kimia, mereka butuh rasa keamanan yang tinggi, buruh bangunan.
·         Kebutuhan sosial (Social Needs). Kebutuhan akan kasih sayang dan bersahabat (kerjasama) dalam kelompok kerja atau antar kelompok. Kebutuhan akan diikutsertakan, mening-katkan relasi dengan pihak-pihak yang diperlukan dan tumbuhnya rasa kebersamaan termasuk adanya sense of belonging dalam organisasi. Biasanya lebih diperlukan oleh karyawan yang diharuskan bekerja dibalik meja atau computer, terutama seperti mereka yang bekerja sebagai administrator dalam suatu jejaring sosial, meskipun mereka bisa bersosialisasi lewat dunia maya, tetap saja mereka membutuhkan kehadiran orang-orang sekitar yang dapat diajak kerja sama dan bisa diajak berbicara sambil menunjukkan emosinya.
·         Kebutuhan akan prestasi (Esteem Needs). Kebutuhan akan kedudukan dan promosi dibidang kepegawaian. Kebutuhan akan simbol-simbol dalam statusnya se¬seorang serta prestise yang ditampilkannya.  Setiap karyawan memiliki prestasi masing-masing, dalam hal itu mereka berkompetisi dalam menyelesaikan tugas sebaik-baiknya, setelah pencapaian usaha mereka dinilai baik oleh organisasi dan atasan, biasanya mereka diberikan piagam, atau suatu emblem yang dapaut menunjukkan bahwa ia adalah seorang yang berhasil dalam bidangnya sesuai dengan yang diharapkan organisasi. Kebutuhan akan hal tersebut memancing mereka untuk terus giat menapaki bidangnya masing-masing.
·         Kebutuhan Akutualisasi Diri (Self Actualization). Setiap orang ingin mengembangkan kapasitas kerjanya dengan baik. Hal ini merupakan kebutuhan untuk mewujudkan segala kemampuan (kebolehannya) dan seringkali nampak pada hal-hal yang sesuai untuk mencapai citra dan cita diri seseorang. Dalam motivasi kerja pada tingkat ini diperlukan kemampuan manajemen untuk dapat mensinkronisasikan antara cita diri dan cita organisasi untuk dapat melahirkan hasil produktivitas organisasi yang lebih tinggi.

2.2 KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI
Seorang sekretaris dalam kedudukannya sebagai orang terdekat dengan pimpinan puncak sering bertindak sebagai Public Relations Officer. baik yang bersifat internal maupun ekstrenal. Hal ini berkaitan dengan tanggung jawabnya untuk menjaga citra perusahaan.  Public relations are a deliberate, planned and sustained effort to establish and maintain mutual unsderstanding between an organizations its public. (British Institute of public relation) ”Usaha terencana yang menyeluruh di dalam organisasi yang dilakukan melalui proses komunikasi dua arah baik ke dalam maupun ke luar perusahaan dalam rangka mencapai tujuan spesifik perusahaan”. (Internasional Center of Public Relations)
Komunikasi sangatlah penting bagi pekerjaan secara Internal maupun eksternal, namun menjadi Sekretaris Profesional tidak hanya diperlukan berkomunikasi dengan baik saja, tetapi harus mempunyai personality, appearance, sikap, perilaku dan kebiasaan dalam mengaktualisasikan diri sebagai Sekretaris.  Komunikasi adalah Usaha penyampaian pesan antarmanusia untuk mewujudkan motof komunikasi. Pesan adalah Hasil penggunaan akal budi komunikator yang disampaikan untuk mewujudkan motif komunikasinya bersifat abstrak. Motif Komunikasi adalah Alasan yang mendorong manusia menyampaikan pesan kepada manusia lain (Entri, 2008).




BAB III

JOB DESCRIPTION
Pada dasarnya pekerjaan atau tugas sekretaris dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu : Tugas rutin, Tugas melaksanakan instruksi ( penugasan khusus) dan Tugas yang bersifat kreatif. Tugas rutin adalah tugas-tugas umum yang hampir setiap hari dihadapi tanpa menunggu instruksi khusus dari pimpinan atau tanpa menunggu waktu sudah dilaksanakan, sesuai dengan yang telah diterapkan dalam uraian tugasnya. Pada dasarnya tugas rutin meliputi:
a.       Menyusun/membuat surat (korespondensi)
b.      Menata arsip (berkas)
c.       Mengurus dan mengendalikan surat
d.      Menerima dan melayani tamu serta bertamu
e.       Menerima dan melayani telpon serta menelpon
f.       Mengatur jadwal kegiatan pimpinan
g.      Menyiapkan laporan dan lain-lain.
Tugas melaksanakan instruksi ( penugasan khusus ) adalah : tugas – tugas yang tidak selalu setiap hari dilaksanakan oleh sekretaris, tetapi hanya dilaksanakan oleh sekretaris bila ada instruksi khusus dari pimpinan, yaitu:
a.       Menyiapkan rapat dan membuat notulen / risalah rapat.
b.      Menyiapkan perjalanan dinas pimpinan, dan lain-lain (sesuai dengan lingkungan kerjanya).
Tugas yang bersifat kreatif adalah : tugas atau prakarsa sendiri yakni tanpa diminta, atau diperintah oleh pimpinan. Tugas ini merupakan hasil pertimbanagn sekretaris tentang perlu tidaknya sesuatu dikerjakan, sehingga dapat membantu meringankan beban pekerjaan pimpinan. Dalam hal tugas yang bersifat kreatif, sekretaris harus dapat menemukan sendiri segala sesuatu yang harus dikerjakan yang dapat merupakan suatu bantuan yang sangat diperlukan oleh pimpinannya, agar tugas bantuan yang diberikan kepada pimpinan dapat dilaksanakan dengan hasil guna dan berdaya guna.

Contoh tugas yang bersifat kreatif adalah :
a.       Membuat perencanaan kerja
b.      Mempelajari pengetahuan kerja
c.       Mempelajari pengetahuan tentang buku kas kecil ( petty cash )
d.      Pemantapan kepribadian
e.       Efisiensi kerja
f.       Pengembangan diri sekretaris
g.      Menyiapkan perabot kantor perlengkapan dan alat-alat penting bagi sekretaris
h.      Memahami cara kerja mesin kantor dan audio visual aids ( alat bantu peraga )
i.        Memahami peraturan / keadaan organisasi tempat bekerja, dan lain-lain.

BAB IV
PROFIL IDEAL
Sebagai seorang sekretaris harus mampu menciptakan suasana lingkungan kerja yang baik agar bisa bekerja secara profesional dan optimal. Adapun profil ideal seorang sekretaris adalah:
1.      Menampilkan Citra Perusahaan. Citra perusahaan adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena posisi ini adalah tangan kanan atasan, maka harus mampu menampilkan citra perusahaan yang baik.
2.      Baik dan Bertanggung Jawab. Sekretaris juga harus ramah, baik dan bertanggung jawab pada semua tugasnya. Bukan hanya baik kepada atasan, tapi juga harus baik kepada relasi dan kawan sekantor. Ia harus memiliki hubungan interpersonal yang baik, yang mampu mendorong semangat kerja.
3.      Mempelajari dimanika organisasi, memahami wewenang atau tanggung jawab dengan baik. Jangan sampai kurang jelas memahami instruksi, yang menjadikan salah tafsir. Mencari cara kerja baru yang lebih efektif sebagai cara baru untuk memecahkan persoalan. Perubahan semacam itu dapat menghilangkan rutinitas atau sifat menonton suatu pekerjaan.
4.      Pandai Menjaga Rahasia. Sebagai tangan kanan Atasan dan selalu mendapat kepercayaan dari atasan, Sekretaris harus pandai menjaga rahasia perusahaan maupun rahasia pribadi sang atasan.
5.      Memahami Accounting dan Pembukuan. Accounting dan pembukuan juga harus dikuasai, agar bisa melakukan pembukuan kantor dengan baik.
6.      Menguasai Teknoiogi. Sekretaris bukan hanya harus pandai berdandan, tapi juga harus up date terhadap kemajuan teknologi, misalnya teknologi informasi.
7.      Mempelajari Karakter Atasan. Kenalilah karakter atasan agar Anda tidak salah dalam bertindak dan mengambil keputusan.
8.      Menguasai Bahasa Asing. Keterampilan ini bisa menjadi nilai tambah yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris. Karena biasanya, ia akan sering diminta atasan untuk bertemu dengan relasi yang berasal dari luar negeri.
9.      Mempunyai Etika yang Baik. Seorang sekretaris juga harus memiliki etika yang baik yaitu dalam hal berbicara, makan, duduk, dan sebagainya. Karena itu sangat berkaitan dengan citra perusahaan.
10.  Menjaga kondisi baik fisik maupun psikis. Dengan makan makanan bergizi baik maupun kebiasaan berdisiplin untuk bekerja maupun banyak bersantai berguna dalam menghadapi stress. Cara kita bereaksi terhadap stress juga perlu diperhitungkan.
11.  Pandai Berbicara di Depan Publik. Kadang sekretaris diminta untuk menemani atasan untuk melakukan presentase menggantikan sang atasan. Karena itu, ia harus bisa belajar berbicara dengan publik atau pada saat meeting.



BAB V
PANDUAN WAWANCARA
1.       Aspek Motivasi
1.      Mengapa Anda memutuskan untuk melamar pekerjaan di perusahaan ini?
2.      Apa yang membuat Anda menjadi tertarik dengan perusahaan ini?
3.      Tanggung jawab apa yang Anda anggap penting dalam pekerjaan?
4.      Tantangan apa yang Anda cari dalam pekerjaan?
5.      Sebutkan dua hal yang memotivasi Anda dalam bekerja?
6.      Apa untuk memotivasi Anda dalam kehidupan pribadi Anda?
7.      Apa untuk memotivasi Anda dalam menyelesaikan tugas yang sulit?
8.      Apa untuk memotivasi Anda agar menjadi sukses dalam pekerjaan?
9.      Apa alasan Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?
10.  Apa yang membuat Anda keluar dari perusahaan sebelumnya?
11.  Selama perjalanan karir Anda, posisi mana yang paling Anda sukai?
12.  Mengapa Anda ingin mengubah karir? (bila yang bersangkutan berpindah profesi/karir)
13.  Apa arti bekerja bagi Anda?

2.       Ketahanan Terhadap Tekanan/Stress
1.      Apakah Anda dapat bekerja di bawah tekanan?
2.      Pernahkan Anda bekerja di bawah tekanan? Ceritakan bagaimana Anda menyikapinya?
3.      Dalam lingkungan kerja seperti apa Anda merasa nyaman? (Terstruktur atau tidak?)
4.      Seandainya ada konsumen yang marah karena hal yang bukan dilakukan Anda, bagaimana Anda menyikapinya?
5.      Bagaimana Anda menyikapi kritik yang diberikan kepada Anda?
6.      Seandainya Anda mendapatkan pekerjaan yang tidak Anda harapkan, apa yang akan Anda lakukan?
7.      Apa yang Anda anggap sebagai hal yang berat untuk dilakukan dalam pekerjaan?
8.      Seandainya Anda dihadapkan dengan dua tugas yang harus diselesaikan pada saat yang bersamaan, apa yang akan Anda lakukan?
9.      Masalah terbesar apa yang pernah Anda hadapi? Bagaimana Anda mengatasinya?
3.       Aspek Inisiatif
1.      Apa yang Anda ketahui tentang perusahaan ini? Dan darimana serta bagaimana Anda mengetahuinya?
2.      Kriteria apa yang Anda gunakan untuk mengevaluasi perusahaan yang Anda harapkan menjadi tempat kerja Anda?
3.      Ceritakan mengenai pendidikan dan pelatihan yang pernah Anda ikuti.
4.      Bagaimana Anda mendapatkan pekerjaan selama ini? (Apakah melalui iklan, referensi, dsb) – untuk yang sudah pernah bekerja.

4.       Aspek Sikap Kerja
1.      Seandainya Anda ditempatkan di cabang perusahaan yang jauh dari lokasi Anda, bagaimana Anda menyikapinya?
2.      Seandainya ada pengalihan tanggung jawab pada pekerjaan yang Anda pegang, bagaimana Anda menyikapinya?
3.      Ceritakan mengenai pengalaman kerja Anda . (untuk yang sudah bekerja)
4.      Apa tanggung jawab Anda pada posisi tersebut? (untuk yang sudah bekerja)

5.      Kepercayaan Diri
1.      Menurut Anda, apa definisi/arti kesuksesan? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi Anda?
2.      Menurut Anda, apa definisi/arti kegagalan? Dan seberapa besar pengaruhnya bagi Anda?
3.      Jelaskan ukuran/standar kesuksesan bagi Anda .
4.      Pekerjaan apa yang telah Anda selesaikan dengan sukses?
5.      Apa peran Anda dalam kesuksesan tersebut?
6.      Bagaimana Anda memandang diri sendiri saat ini? Apakah sudah sukses?

6.      Kemampuan Memecahkan Masalah dan Membuat Keputusan
1.      Masalah tersulit apa yang pernah Anda alami? Apa yang Anda lakukan? Bagaimana penyelesaiannya?
2.      Hambatan atau kendala apa yang ditemukan selama kuliah atau belajar? Bagaimana cara mengatasinya?
3.      Ceritakan mengenai persoalan yang pernah Anda pecahkan.
4.      Ceritakan situasi dimana Anda pernah memiliki masalah dengan pengambilan keputusan.
5.      Ceritakan dimana Anda harus membuat suatu keputusan.
6.      Ceritakan bagaimana Anda pernah memecahkan masalah yang sulit.
7.      Ceritakan mengenai permasalahan yang paling sering Anda hadapi dalam pekerjaan.
8.      Apakah Anda pernah menyelesaikan suatu permasalahan bersama-sama rekan? Apa peran Anda dalam menyelesaikan masalah tersebut?
9.      Apakah Anda pernah diminta untuk menyelesaikan beberapa tugas dalam suatu waktu? Apa yang Anda lakukan?
10.  Bagaimana Anda menyelesaikan suatu permasalahan yang muncul tiba-tiba?
11.  Bagaimana Anda mengidentifikasikan kedatangan suatu masalah?
12.  Bagaimana Anda membuat suatu keputusan penting?
13.  Bagaimana Anda memecahkan masalah?
14.  Dalam situasi atau kondisi seperti apa, Anda memiliki kemungkinan paling besar untuk berbuat kesalahan?
15.  Keputusan apa yang terasa sulit bagi Anda? Berikan Contohnya !
16.  Menurut Anda, faktor apa yang paling menentukan suksesnya seseorang?
17.  Apa yang Anda lakukan saat dihadapkan dengan pengambilan keputusan yang penting?
18.  Apa yang Anda lakukan saat kesulitan atau tidak dapat memecahkan persoalan yang Anda hadapi?
19.  Keputusan tersulit apa yang telah Anda buat selama tiga tahun terakhir?
20.  Kapan Anda memutuskan untuk berhenti berusaha memecahkan suatu persoalan yang sulit?

7.      Kemampuan Pencapaian Keberhasilan
1.      Apakah Anda senang mengerjakan pekerjaan/proyek yang sulit?
2.      Apakah Anda mempunyai prestasi yang dibanggakan? Ceritakan !
3.      Apakah Anda memiliki inisiatif? Bagaimana Anda menunjukkan hal tersebut? Ceritakan satu contoh inisiatif yang telah Anda ambil.
4.      Apakah Anda pernah menyelesaikan persoalan yang sulit? Atau yang sebelumnya Anda pikir tidak dapat Anda selesaikan?
5.      Bagaimana Anda menunjukkan keinginan (willingness) untuk bekerja?
6.      Sebutkan prestasi yang pernah Anda capai dalam pekerjaan atau masa kuliah/sekolah !
7.      Sebutkan lima pencapaian terbesar dalam hidup Anda !
8.      Apa kegagalan terbesar yang pernah Anda alami? Kekecewaan apa yang Anda alami?
9.      Bagaimana Anda mengatasi perasaan tersebut? Dan mengatasi kegagalan tersebut?
10.  Hal atau lingkungan seperti apa yang paling mendorong Anda dalam bekerja?
11.  Menurut Anda, apa tantangan terbesar dalam pekerjaan?
12.  Sebutkan bagian dari pekerjaan yang paling menantang dan yang paling tidak menantang.
13.  Apakah Anda termasuk orang yang berani dalam mengambil risiko?
14.  Berdasarkan pengalaman Anda, ceritakan secara rinci dalam hal apa Anda mengambil risiko untuk menyelesaikan suatu tugas?
15.  Mengapa Anda mengambil risiko tersebut?
16.  Risiko apa yang Anda hadapi saat mengajukan suatu usulan?
17.  Prestasi apa yang pernah Anda dapatkan di sekolah yang tidak dapat Anda lupakan?
18.  Prestasi apa yang pernah Anda capai dalam bekerja yang mendapatkan penghargaan dari pimpinan atau perusahaan? (baik penghargaan lisan ataupun penghargaan tertulis atau materi).

8.      Aspirasi Diri
1.      Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling Anda senangi? Mata kuliah (mata pelajaran) apa yang paling Anda tidak senangi? Kenapa?
2.      Apa cita-cita Anda ketika lulus sekolah? Ketika lulus kuliah?
3.      Apakah Anda berniat melanjutkan sekolah? Berniat melanjutkan kuliah?
4.      Menurut Anda, apakah nilai Anda merupakan indikasi terbaik untuk hasil akademik Anda?
5.      Kenapa kami harus memilih Anda?
6.      Bisakah Anda menyebutkan lima kelebihan dan lima kekurangan Anda?
7.      Bagaimana pendapat Anda mengenai perusahaan ini?

9.      Kelemahan Diri
1.      Apakah Anda telah mencapai semua target yang telah Anda tetapkan? Bila tidak, mengapa?
2.      Bagaimana Anda mengatasi kegagalan dalam pencapaian target tersebut?
3.      Kelemahan apa yang muncul saat Anda dihadapkan pada tugas yang sulit?

10.  Aspek Sosialisasi
1.      Ceritakan kegiatan Anda di waktu senggang.
2.      Kegiatan apa yang Anda ikuti di lingkungan Anda?
3.      Seandainya Anda menjadi anggota suatu organisasi, maka kegiatan apa dan peran apa yang akan Anda lakukan dalam organisasi tersebut?
4.      Selain belajar, kegiatan apa saja yang Anda ikuti saat masih kuliah atau sekolah? Posisi apa yang Anda pegang?

11.     Aspek Kemandirian
1.      Ceritakan keputusan-keputusan penting dalam hidup Anda, yang Anda anggap sebagai keputusan Anda sendiri. Juga ceritakan keputusan penting yang Anda anggap bukan keputusan Anda sendiri.
2.      Mengapa Anda memilih jurusan?
3.      Dalam pengambilan suatu keputusan, siapa yang berpengaruh dalam diri Anda?
4.      Dalam hal-hal apa saja orang-orang tersebut Anda sertakan?

12.  Aspek Kepemimpinan
1.      Sebutkan kepribadian yang Anda miliki yang mencerminkan kemampuan memimpin.
2.      Menurut Anda, kualitas apa yang dibutuhkan seorang pemimpin?
3.      Apa yang paling menjadi tantangan bagi seorang pemimpin?
4.      Bagaimana cara Anda mendelegasikan suatu tanggung jawab?
5.      Apakah Anda membutuhkan pengawas dalam bekerja?
6.      Bagaimana cara Anda membuat suatu rencana kerja?
7.      Bagaimana cara Anda memberikan teguran atau mendisiplinkan bawahan Anda?
8.      Seandainya ada bawahan Anda yang melanggar aturan perusahaan, bagaimana Anda menghadapinya?
9.      Atasan seperti apa yang Anda harapkan?
10.  Seandainya Anda kelebihan beban kerja, apa yang akan Anda lakukan?
11.  Bagaimana cara Anda untuk memotivasi seseorang?
12.  Atasan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk diajak kerja sama?
13.  Bawahan seperti apa yang menurut Anda sulit untuk diajak kerja sama?
14.  Atasan seperti apa yang menurut Anda tidak adil?
15.  Seandainya Anda membuat suatu kebijakan, kemudian bawahan Anda banyak yang menentangnya, bagaimana Anda mengatasinya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Terakhir

Daftar Isi