Selamat Datang Di Blog Iseng Kaum Kusam

Sabtu, 01 Maret 2014

PERUMUSAN STRATEGI DENGAN ANALISIS SWOT



Salah satu pendekatan yang dapat dipergunakan sebagai instrumen dalam pemilihan strategi dasar adalah melalui analisis SWOT. Rangkuti (2006) menjelaskan bahwa analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi organisasi. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (strengths) dan peluang (opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan
(weakness) dan ancaman (threats).
Analisis SWOT digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dari peluang dan ancaman, sedangkan faktor internal terdiri dari kekuatan dan kelemahan (gambar 1.)
Gambar 1 : Diagram SWOT
Kuadran I :
Ini merupakan situasi yang menguntungkan. Perusahaan tersebut memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang diterapkan dalam kondisi ini adalah mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif.
Kuadran II :
Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan ini masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang jangka panjang dengan cara strategi diversifikasi (produk/pasar).
Kuadran III :
Perusahaan menghadapi peluang pasar yang sangat besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strategi ini yaitu meminimalkan masalah internal perusahaan sehingga dapat merebut pasar yang lebih baik (turn around)

Kuadran IV :
Ini merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan tersebut menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal. Fokus strategi yaitu melakukan tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang lebih besar (defensive).
Dalam analisis SWOT, dilakukan perbandingan antara faktor-faktor strategis internal maupun eksternal untuk memperoleh strategi terhadap masing-masing faktor tersebut, kemudian dilakukan skoring. Berdasarkan hasil yang diperoleh kemudian ditentukan fokus rekomendasi strategi.
Matrik SWOT
Alat yang digunakan dalam menyusun faktor-faktor strategi perusahaan adalah matriks SWOT. Matriks ini menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman internal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan internal yang dimiliki. Matrik ini dapat menghasilkan empat set kemungkinan alternatif strategi, seperti pada Tabel 1. berikut :
Tabel 1. Contoh Matrik SWOT
E F I
E F E
STRENGTH (S)
(Tentukan 5-10 faktor kekuatan internal)
WEAKNESSES (W)
(Tentukan 5-10 faktor kelemahan internal)
OPPORTUNITIES (O)
(Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal)
Strategi SO
Daftar kekuatan untuk meraih keuntungan dari peluang yang ada
Strategi WO
Daftar untuk memperkecil kelemahan dengan memanfaatkan keuntungan dari peluang yang ada
THREATS (T)
(Tentukan 5-10 faktor ancaman eksternal)
Strategi ST
Daftar kekuatan untuk menghindari ancaman
Strategi WT
Daftar untuk memperkecil kelemahan dan menghindari ancaman
Sumber : Rangkuti, 2006
Berdasarkan Matriks SWOT diatas maka didapatkan 4 langkah strategi yaitu sebagai berikut :
1. Strategi SO
Strategi ini dibuat berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya. Strategi SO menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal.
2. Strategi ST
Strategi ini menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman. Strategi ST menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
3. Strategi WO
Strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi WO bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dengan memanfaatkan peluang eksternal.
4. Strategi WT
Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan serta menghindari ancaman. Strategi WT bertujuan untuk mengurangi kelemahan internal dengan menghindari ancaman eksternal.
Matrik SWOT merupakan alat pencocokan yang penting untuk membantu para manajer mengembangkan empat tipe strategi: Strategi SO (Strengths-Opportunities), Strategi WO (Weaknesses-Opportunities), Strategi ST (Strengths-Threats), dan Strategi WT (Weaknesses-Threats).
Terdapat 8 langkah dalam menyusun matrik SWOT, yaitu:
  1. Tuliskan kekuatan internal perusahaan yang menentukan.
  2. Tuliskan kelemahan internal perusahaan yang menentukan.
  3. Tuliskan peluang eksternal perusahaan yang menentukan.
  4. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan yang menentukan.
  5. Mencocokan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi SO dalam sel yang tepat.
  6. Mencocokan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat resultan strategi WO dalam sel yang tepat.
  7. Mencocokan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi ST dalam sel yang tepat.
  8. Mencocokan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan strategi WT dalam sel yang tepat.
Analisis Faktor Strategi Eksternal
Analisis faktor strategi eksternal difokuskan pada kondisi yang ada dan kecenderungan yang muncul dari luar, tetapi dapat memberi pengaruh kinerja organisasi. Setelah mengetahui faktor-faktor strategi eksternal, selanjutnya susun tabel faktor-faktor Strategi Eksternal (External Strategi Factors Analysis Summary/EFAS), dengan langkah sebagai berikut :
  1. Menyusun faktor peluang dan ancaman pada kolom 1.
  2. Memberikan bobot masing-masing faktor pada kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Bobot dari semua faktor strategi yang berupa peluang dan ancaman ini harus berjumlah 1.
  3. Menghitung rating dalam (dalam kolom 3) untuk masing-msing faktor dengan memberi skala mulai dari 4 (sangat baik/outstanding) sampai dengan 1 (sangat tidak baik/poor) berdasarkan pengaruh faktor tersebut pada kondisi organisasi. Pemberian nilai rating untuk peluang bersifat positif, artinya peluang yang semakin besar diberi rating +4, tetapi jika peluangnya kecil diberi nilai +1. Sementara untuk rating ancaman bersifat sebaliknya, yaitu jika nilai ancamannya besar, maka ratingnya -4 dan jika nilai ancamannya kecil, maka nilainya -1.
  4. Mengalikan bobot faktor pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3. Hasilnya adalah skor pembobotan untuk masing-masing faktor.
  5. Menghitung jumlah skor pembobotan. Nilai ini adalah untuk memetakan posisi organisasi pada diagram analisa SWOT.

Tabel 2 Faktor-Faktor Strategi Eksternal (Eksternal Strategi Factors Analysi ummary/EFAS)
Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
Skor Pembobotan (Bobot x Rating)
Peluang (Opportunities/O) :
  1. Peluang 1
  2. Peluang 2
bobot peluang 1
bobot peluang 2
rating peluang 1
rating peluang 2

Jumlah O
a

b
Ancaman
(Threats/T) :
  1. Ancaman 1
  2. Ancaman 2
bobot ancaman 1
bobot ancaman 2
rating ancaman 1
rating ancaman 2

Jumlah T
c

d
T o t a l
(a+c) = 1

(b+d)
Sumber : Rangkuti, 2006
Analisis Faktor Strategi Internal
Analisis faktor strategi internal adalah analisis yang menilai prestasi/kinerja yang merupakan faktor kekuatan dan kelemahan yang ada untuk mencapai tujuan organisasi. Seperti halnya pada Analisis Faktor Strategi Eksternal, maka dengan cara yang sama menyusun tabel Faktor-faktor Strategi Internal (Internal Strategi Factors Analysis Summary/IFAS). Bentuk tabel IFAS adalah sepeti terlihat pada Tabel 3.


Tabel 3 Faktor-Faktor Strategi Internal (Internal Strategi Factors Analysis Summary/IFAS)
Faktor-faktor Strategi Internal
Bobot
Rating
Skor Pembobotan
(Bobot x Rating)
Kekuatan
(Stregths/S) :
  1. Kekuatan 1
  2. Kekuatan 2
bobot kekuatan 1
bobot kekuatan 2
rating kekuatan 1
rating kekuatan 2

Jumlah S
a

b
Kelemahan (Weaknesses/W):
  1. Kelemahan 1
  2. Kelemahan 2
Bobot kelemahan 1
bobot kelemahan 2
rating kelemahan 1
rating kelemahan 2

Jumlah W
c

d
T o t a l
(a+c) = 1

(b+d)
Sumber : Rangkuti, 2006
Demikian tulisan ini dibuat untuk dapat dibaca bagi pihak yang berkepentingan. Untuk lebih jelasnya dapat dibaca pada buku referensi dibawah ini.
Referensi :
Rangkuti, F. (2006), Analisis SWOT : Teknik Membedah Kasus Bisnis, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama ; Jakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Terakhir

Daftar Isi